[Tuesday, July 01, 2008]
Dokter pun Korupsi
Akhir akhir ini media massa di "meriahkan" dengan berita korupsi, apalagi setelah KPK berhasil mengungkap adanya jual beli perkara di kejaksaan, dan sebelumnya juga di tangakp Al Amin Nasution angaota dewan terhormat yang juga suami pesohor dangdut Christina.
Seperti tak ada kapoknya baru baru ini tertangakap lagi angota dewan yang namanya dikenal publik hanya karena korupsinya.
tapi.
Katanya korupsi dinegeri ini sama tua nya dengan negeri ini, tapi kita tak perlu pusingan sejak kapan mulainya tapi lebih baik fikirkan bagai mana melawannya.
Lalu apa hubungannya dengan dokter?. Apakah dokter juga korupsi? Terus bagai mana dokter korupsi?
Korupsi dokter disini bukan masalah fungsi struktural, tetapi berkaitan dengan kerja profesinya. Lah bagai mana kok bisa?
Profesi dokter tidaklah sesuci yang di mitoskan orang awam, dokter juga manusia yang juga bisa larut dalam berbagai kepentingan.
Korupsi dapat saja dilakukan dalam skala kecil seperti memberikan surat keterangan sakit buat membolos kerja sampai berkolusi dengan perusahaan farmasi untuk memakai produk tertentu dengan iming iming bonus ini itu , sehingga mau memberikan obat secara tak rasional.
Surat keterangan sakit , mungkin ini tampak kecil walau tak boleh dikatakan sepele. Tapi ternyata bagi beberpa orang menjadi amat mujarab. Mulai bagi karyawan buat mendapatkan izin bolos kerja sampai bagi terdakwa korupsi kelas kakap buat mangkir dari pengadilan.
Pengalaman dari meja praktek, masalah surat sakit ini kadang sangat menjengkelkan, entah dari mana belajarnya kerap kali ada saja yang datang dengan tujuan membeli surat sakit