[Friday, September 05, 2008]
Super Toy yang bikin leToy
Setelah Blue Energy bikin geger , negeri ini di hebohkan oleh Super Toy. Super Toy katanya merupakan bibit unggul padi yang bisa dipanen 3 kali ( beritanya apakah 3 kali setahun atau dipanen tiga kali tanpa penaman ulang) dan bisa menghasilkan 15 ton padi perhektar suatu temuan yang menakjubkan.
Namun belakangan ternyata tak sehebat yang dii gembar gembornya, petani yang menanam nya marah karena padi yang ditanam malah puso. Sehingga ber demo menuntut pihak yang menyebarkan bibit ini untuk bertanggungjawab.
Sebuah kegagalan panen adalah masalah yang lazim terjadi, tapi akan jadi penuh muatan politis kalau lumpur sawah ini samapai ke beranda istana. Pasalnya Presiden SBY pernah melakukan panen perdana padi ini.
Keterlibatan pejabat negara dalam suatu kegiatan bisa menjadi legitimasi legal atau tidak kegiatan itu paling tidak adalah promosi yang bagus. Jika selanjut nya gagal disinilah masalah yang akan timbul. Panen padi gagal, petani marah mau tak mau lumpur sawah samapi ke pintu istana, sekaran siapa yang salah? Pemerintah melalui jurubicara membantah bahwa supertoy ini bukan program pemerintah, SBY hadir karena di undang pihak daerah. Namun melepaskan diri dari keterkaitan dalam kasus supertoy tak semudah cuci kaki saat pulang dari sawah, apa lagi sekarang masa hangat menjelang pemilu 2009 tentu banayak lawan yang berteput tangan.
Sangat disayangkan adalah kenapa SBY kok bisa dua kali dikadali , pertama masalah blue energi yang jelas anak SMU aja kalau belajar kimia dan fisika saja dapat membantahnya, sekarang muncul lagi si super Toy yang bikin letoy.
Sekarang apa saja sih kerja orang di sekitar SBY, dalam menerima informasi, apakah tidak dianalisa dulu dengan baik sehingga yang terhormat Tuan Presiden tidak di permalukan dan jadi bahan olok olok? Kalau dulu kita begitu membenci sikap asal bapak senang (ABS) pejabat orde baru, tapi sekarang tak kalah hebatnya ABS. Mestinya bak pepatah lama keledai tak terjatuh dilobang yang sama.
<< Home